Informasi Kelulusan SMPN 1 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2019/2020

AssalamualaikumWr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua

Dear ananda
Selamat atas kelulusanmu hari ini…
Selamat jalan, selamat menempuh pendididkan ke jenjang yang lebih tinggi.
semoga ananda selalu dapat menjaga nama almamater sekolah, nama orang tuamu dan namamu sendiri.
Dear ananda yang ibu sayangi…
Pengumuman kelulusan tahun ini berbeda dari tahun tahun sebelumnya, ananda tidak perlu datang ke sekolah untuk melihat informasi kelulusan cukup dari rumah saja dengan membuka halaman web ini

Tidak ada perpisahan, karena sejatinya kita tidak pernah terpisah sampai kapanpun kalian tetap terhubung dengan almamater sekolah ini. Kami hanya melepaskanmu untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya.

Untuk bekal kalian meneruskan ke jenjang berikutnya, sementara ini kalian akan diberikan Surat Ketetangan Lulus dan surat keterangan berkelakuan baik yang dapat diambil di sekolah dengan ketentuan sebagai berikut :

  1. Telah mengembalikan buku perpustakaan dibuktikan dengan surat bebas perpustakaan (surat bebas perpustakaan pengambilannya terjadwal).
    Note: Bagi kelas 9 yang sudah mengembalikan buku dan belum memiliki kartu bebas pustaka agar dapat kembali mengambil surat bebas pustaka terlebih dahulu untuk mengambil surat keterangan lulus
  2. Menggunakan pakaian yang sopan dan memakai sepatu.
  3. Wajib menggunakan masker.
  4. Tidak boleh berkerumun. ikuti antrian yang diatur petugas.
  5. Cuci tangan menggunakan sabun sebelum memasuki ruangan di tempat yang telah disediakan.
  6. Jadwal pengambilan Surat Keterangan Lulus
    [table id=3 /]

Demikian yang dapat ibu sampaikan sekali lagi selamat dan sukses untuk ananda semuanya
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Berikut ini keterangan kelulusan siswa/i SMPN 1 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan mengetikkan Nama di kolom pencarian

[table id=1 /]

REKAPITULASI :
Jumlah Peserta Laki-laki : 102 Orang
Jumlah Peserta Perempuan : 143 Orang
Jumlah Total Peserta : 245 Orang

Ditetapkan di : Tanjungpinang
Tanggal 05 Juni 2020
Kepala Sekolah

TTD

TRI ELIS SETIYOWATI, S.Pd.,M.M.
NIP. 196611301990022002

Kemendikbud Hadirkan Program Tayangan “Belajar dari Rumah” di TVRI

Jakarta, Kemendikbud — Mulai Senin, 13 April 2020, Televisi Republik Indonesia (TVRI) akan menayangkan program baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertajuk Belajar dari Rumah. Program tayangan ini menjadi salah satu alternatif pembelajaran bagi siswa, guru, maupun orang tua, selama masa belajar di rumah di tengah wabah Covid-19. Program Belajar dari Rumah di TVRI akan diisi dengan berbagai tayangan edukasi, seperti pembelajaran untuk jenjang PAUD hingga pendidikan menengah, tayangan bimbingan untuk orang tua dan guru, serta program kebudayaan di akhir pekan, yakni setiap Sabtu dan Minggu. Untuk sementara, program ini direncanakan akan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, meskipun Kemendikbud sudah menjalin kerja sama dengan platform teknologi atau online learning milik swasta untuk memfasilitasi siswa belajar di rumah, Kemendikbud menyadari bahwa masih banyak sekolah di daerah yang tidak memiliki akses internet, kesulitan menggunakan platform teknologi, hingga keterbatasan dana untuk kuota internet atau pulsa.

“Kemendikbud ingin memastikan bahwa dalam masa yang sangat sulit ini ada berbagai macam cara untuk mendapatkan pembelajaran dari rumah, salah satunya melalui media televisi. Karena itu kami meluncurkan program Belajar dari Rumah,” ujar Mendikbud dalam konferensi video pada Kamis, (9/4/2020).

Diharapkan, program Belajar dari Rumah ini dapat memperluas akses layanan pendidikan bagi masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang memiliki keterbatasan akses internet maupun keterbatasan ekonomi. TVRI merupakan saluran gratis yang bisa dinikmati masyarakat di berbagai daerah, dan bisa dimanfaatkan oleh siswa, guru, dan orang tua untuk membantu pembelajaran dari rumah selama pandemi Covid-19.

“Ini merupakan respons cepat atas komplain masyarakat di daerah yang tidak memiliki akses internet dan masukan dari Komisi X DPR saat rapat kerja pada 27 Maret lalu. Semangat program kita tetap Merdeka Belajar,” tutur Mendikbud.

Menurutnya, konten pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah akan fokus pada literasi, numerasi, dan penumbuhan budi pekerti atau pendidikan karakter. Kemendikbud juga akan melakukan monitoring dan evaluasi bersama lembaga pemerintah yang independen untuk mengkaji kualitas program Belajar dari Rumah, seperti mengukur apakah manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Mendikbud juga menuturkan, gotong rotong menjadi kunci dalam memfasilitasi anak bangsa untuk mendapatkan akses pendidikan. Karena itu Kemendikbud terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam hal pembelajaran, seperti membuat konten edukatif, edutainment, atau platform teknologi, baik dengan mitra yang berada di Indonesia maupun mancanegara.

Dalam konferensi video yang sama, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan lebih detail mengenai program Belajar dari Rumah di TVRI. Ia mengatakan, jadwal di hari Senin hingga Jumat digunakan untuk pembelajaran dengan total durasi tiga jam per hari untuk semua tayangan. “Jadi masing-masing ada setengah jam. Setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD, dan setengah jam masing-masing untuk SMP, SMA, dan parenting,” tutur Hilmar. Ia menjelaskan, materi program diambil dari berbagai sumber. Sebagian besar sudah diproduksi Kemendikbud sebelumnya, seperti dari TV Edukasi atau produksi konten unit kerja lain. Ada juga sumber materi dari luar Kemendikbud, yakni Jalan Sesama untuk jenjang PAUD.

Hilmar menuturkan, pada akhir pekan, yakni pada Sabtu dan Minggu, ada durasi tiga jam khusus untuk program kebudayaan, antara lain gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia. Kemudian di malam hari akan ada pemutaran film Indonesia dengan pilihan berbagai genre, seperti film anak, drama, dan dokumenter. Ia mengatakan, Kemendikbud akan menyiapkan 720 episode untuk penayangan program Belajar dari Rumah selama 90 hari di TVRI. Saat ini Kemendikbud sudah menyiapkan tayangan untuk dua minggu pertama, sambil memproduksi untuk tayangan di minggu-minggu berikutnya.

“Mungkin yang perlu saya tambahkan, ini semua dilakukan tanpa kita bertemu, semua dilakukan secara online. Bahan-bahan yang ada kita kumpulkan dengan cepat, lalu dijahit. Untuk minggu-minggu selanjutnya mungkin beberapa sudah bisa dimasukkan produksi baru. Kami berusaha bekerja cepat di tengah situasi ini,” ujarnya. (Desliana Maulipaksi)

Syarat dan Ketentuan Daftar Ulang Calon Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2019/2020

Diberitahukan kepada calon peserta didik yang dinyatakan lulus seleksi PPDB tahun Pelajaran 2019/2020 di SMPN 1 Tanjungpinang agar dapat melakukan pendaftaran ulang pada :
Hari : Senin – Selasa
Tanggal : 8 – 9 Juli 2019
Tempat : Aula SMP N 1 Tanjungpinang
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB

Melengkapi persyaratan sebagai berikut :
1. Fotocopy Kartu Keluarga
2. Fotocopy Akte Kelahiran
3. Fotocopy NISN
4. Fotocopy Surat Keterangan Kelulusan dari Sekolah
5. Surat Keterangan Mengaji
6. Mengisi Formulir Dapodik
7. Mengisi Surat Pernyataan
8. Melampirkan Ukuran :
✓ Baju
✓ Celana atau Rok
✓ Sepatu
9. Melampirkan Pasfoto 3 x 4 cm 4 lembar
10. Map untuk zonasi:
✓ Biru = laki – laki
✓ Merah = perempuan
11. Map untuk prestasi dan pindah orang tua :
✓ Hijau = prestasi
✓ Kuning = pindah orang tua

*NB : Calon siswa yang diterima dalam jalur zonasi pada radius 56 – 661 Meter