Berburu Keberkahan Ramadhan, Pegawai ASN SMPN 1 Tanjungpinang Berbagi Paket Sembako

Rabu, 5 Mei 2021, Pada waktu bersamaan dengan OSIS SMPN 1 Tanjungpinang yang membagikan125 paket sembako, Pegawai ASN SMPN 1 Tanjungpinang juga membagikan paket yang sama yaitu paket sembako kepada seluruh tenaga honorer dan warga kantin SMPN 1 Tanjungpinang. Kegiatan pembagian paket sembako sering dilakukan tidak hanya di bulan Ramadhan saja tetapi juga di luar bulan Ramadhan seperti saat menyambut bulan Ramadhan beberapa minggu yang lalu, terlebih saat pandemi Covid-19 melanda daerah kita Indonesia khususnya Tanjungpinang.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kepala SMPN 1 Tanjungpinang Ibu Tri Elis Setyowati, S.Pd. M.M., yang mana kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian ASN SMPN 1 Tanjungpinang terhadap tenaga honorer dan warga kantin. “Dikarenakan perbedaan penghasilan atau gaji ASN dengan tenaga honorer dan bukan bermaksud merendahkan tenaga honorer, saya dan seluruh ASN membagikan paket sembako dan THR kepada tenaga honorer.” ujar kepala sekolah SMPN 1 Tanjungpinang Ibu Tri Elis Setiyowati, S.Pd. M.M.

Pembagian paket sembako dibagikan mulai pukul 10.00 WIB di Aula SMP N 1 Tanjungpinang. Adapun paket sembako yang dibagikan berupa Beras, Minyak makan, Mie instan, Telur, Minuman botol, Teh dan Gula.

Tetap Berprestasi ditengah Pandemi

Pandemi tak menyurutkan semangat pelajar di Kota Tanjungpinang untuk terus mencetak prestasi. Terbukti, dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun ini, Kota Tanjungpinang berhasil menempatkan beberapa wakilnya untuk berkontestasi bersama pelajar pilihan lain se-Indonesia.

Salah satu pelajar ini adalah peserta didik dari SMP Negeri 1 Tanjungpinang yaitu Bening Nuuro Grahtitah Annaya yang mengikuti cabang lomba Desain Poster.

Berbeda pada tahun sebelumnya, pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, peserta yang mengikuti FLS2N seluruhnya secara daring dan mengikutsertakan karyanya dari rumah dengan mengunggah karya lewat laman yang telah disediakan Pusat Prestasi Nasional selaku Panitia Pusat FLS2N Tingkat Nasional 2020.

Adapun penjaringan bakat terbaik dilakukan berjenjang. Mulai dari seleksi tingkat kota, provinsi, kemudian mereka yang terbaik maju ke tingkat nasional. Sebelumnya, pada tingkat Provinisi SMP Negeri 1 Tanjungpinang telah berhasil merebut juara 1 dari 6 peserta lainnya dari beberapa Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau yang ikut berkontestasi. Selanjutnya Pada tingkat Nasional yang pelaksanaannya berlangsung pada tanggal 23 September lalu SMP Negeri 1 Tanjungpinang berhasil merebut juara harapan 3 pada lomba Desain Poster yang informasi pengumumannya telah disampaikan melalui akun Youtube Pusat Prestasi Nasional sore kemarin.

Pencapaian ini membuat peserta didik semakin giat belajar dan latihan. Walau kondisi ditengah pandemi. Tentunya tidak ada menyudutkan peserta untuk berprestasi.

SMP Negeri 1 Tanjungpinang gelar Workshop revisi KTSP

Dalam rangka mempersiapkan semua elemen dalam menghadapi Tahun Pelajaran 2020-2021,  serangkaian kegiatan telah selesai dilaksanakan oleh SMPN 1 Tanjungpinang, mulai dari Penerimaan Peserta Didik Baru, kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan pelaksanaan berbagai Workshop.

Seperti pada tahun sebelumnya SMPN 1 Tanjungpinang selalu melaksanakan kegiatan workshop untuk meningkatkan kualitas kemampuan guru, untuk tahun ini SMPN 1 Tanjungpinang juga melaksanakan kegiatan workshop revisi KTSP yang akan dilaksankan selama lima (5) hari, dimulai hari Selasa, 01 September 2020 sampai dengan hari Sabtu, 5 September 2020. Materi workshop tahun ini dimulai dengan pembukaan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Tanjungpinang, Penilaian Sikap oleh Pengawas sekolah Bapak Drs. H. Edi Sarwito dan selanjutnya materi Analisis Silabus dan Buku Siswa oleh Ibu Yusdalipa, S.Pd Mat. Selanjutnya pada hari kedua dengan materi Menyusun Prota dan Prosem dan membuat KKM oleh Ibu Yusdalipa S.Pd Mat. Kemudian pada hari ketiga dengan materi menyusun RPP oleh Bapak Said Mukhlis, S.Pd dan untuk hari keempat dengan materi Perencanaan Penilaian E-Rapor oleh Bapak Tribowo Nugroho, S. Kom serta pada hari terakhir diisi dengan materi Revisi KTSP dan Penutupan oleh Kepala sekolah SMPN 1 Tanjungpinang Ibu Tri Elis Setiyowati, S. Pd, M.M.

Kegiatan workshop penyusunan kurikulum ini diikuti oleh semua guru mata pelajaran dan guru bimbingan konseling dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 dengan harapan nantinya setelah pelaksanaan workshop ini dilaksanakan, akan tercipta kurikulum sekolah yang ideal dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran di Tahun Pelajaran 2020-2021 dalam menjalankan New Normal atau kebiasaan baru yang dicanangkan oleh pemerintah.

Secara keseluruhan, semoga rangkaian workshop ini akan lebih meningkatkan kualitas kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan dan dapat pula meningkatkan pelayanan sekolah kepada siswa dan orangtua, serta semua pihak yang berkaitan dengan proses pembelajaran di SMPN 1 Tanjungpinang.

Kemendikbud Hadirkan Program Tayangan “Belajar dari Rumah” di TVRI

Jakarta, Kemendikbud — Mulai Senin, 13 April 2020, Televisi Republik Indonesia (TVRI) akan menayangkan program baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertajuk Belajar dari Rumah. Program tayangan ini menjadi salah satu alternatif pembelajaran bagi siswa, guru, maupun orang tua, selama masa belajar di rumah di tengah wabah Covid-19. Program Belajar dari Rumah di TVRI akan diisi dengan berbagai tayangan edukasi, seperti pembelajaran untuk jenjang PAUD hingga pendidikan menengah, tayangan bimbingan untuk orang tua dan guru, serta program kebudayaan di akhir pekan, yakni setiap Sabtu dan Minggu. Untuk sementara, program ini direncanakan akan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, meskipun Kemendikbud sudah menjalin kerja sama dengan platform teknologi atau online learning milik swasta untuk memfasilitasi siswa belajar di rumah, Kemendikbud menyadari bahwa masih banyak sekolah di daerah yang tidak memiliki akses internet, kesulitan menggunakan platform teknologi, hingga keterbatasan dana untuk kuota internet atau pulsa.

“Kemendikbud ingin memastikan bahwa dalam masa yang sangat sulit ini ada berbagai macam cara untuk mendapatkan pembelajaran dari rumah, salah satunya melalui media televisi. Karena itu kami meluncurkan program Belajar dari Rumah,” ujar Mendikbud dalam konferensi video pada Kamis, (9/4/2020).

Diharapkan, program Belajar dari Rumah ini dapat memperluas akses layanan pendidikan bagi masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang memiliki keterbatasan akses internet maupun keterbatasan ekonomi. TVRI merupakan saluran gratis yang bisa dinikmati masyarakat di berbagai daerah, dan bisa dimanfaatkan oleh siswa, guru, dan orang tua untuk membantu pembelajaran dari rumah selama pandemi Covid-19.

“Ini merupakan respons cepat atas komplain masyarakat di daerah yang tidak memiliki akses internet dan masukan dari Komisi X DPR saat rapat kerja pada 27 Maret lalu. Semangat program kita tetap Merdeka Belajar,” tutur Mendikbud.

Menurutnya, konten pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah akan fokus pada literasi, numerasi, dan penumbuhan budi pekerti atau pendidikan karakter. Kemendikbud juga akan melakukan monitoring dan evaluasi bersama lembaga pemerintah yang independen untuk mengkaji kualitas program Belajar dari Rumah, seperti mengukur apakah manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Mendikbud juga menuturkan, gotong rotong menjadi kunci dalam memfasilitasi anak bangsa untuk mendapatkan akses pendidikan. Karena itu Kemendikbud terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam hal pembelajaran, seperti membuat konten edukatif, edutainment, atau platform teknologi, baik dengan mitra yang berada di Indonesia maupun mancanegara.

Dalam konferensi video yang sama, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan lebih detail mengenai program Belajar dari Rumah di TVRI. Ia mengatakan, jadwal di hari Senin hingga Jumat digunakan untuk pembelajaran dengan total durasi tiga jam per hari untuk semua tayangan. “Jadi masing-masing ada setengah jam. Setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD, dan setengah jam masing-masing untuk SMP, SMA, dan parenting,” tutur Hilmar. Ia menjelaskan, materi program diambil dari berbagai sumber. Sebagian besar sudah diproduksi Kemendikbud sebelumnya, seperti dari TV Edukasi atau produksi konten unit kerja lain. Ada juga sumber materi dari luar Kemendikbud, yakni Jalan Sesama untuk jenjang PAUD.

Hilmar menuturkan, pada akhir pekan, yakni pada Sabtu dan Minggu, ada durasi tiga jam khusus untuk program kebudayaan, antara lain gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia. Kemudian di malam hari akan ada pemutaran film Indonesia dengan pilihan berbagai genre, seperti film anak, drama, dan dokumenter. Ia mengatakan, Kemendikbud akan menyiapkan 720 episode untuk penayangan program Belajar dari Rumah selama 90 hari di TVRI. Saat ini Kemendikbud sudah menyiapkan tayangan untuk dua minggu pertama, sambil memproduksi untuk tayangan di minggu-minggu berikutnya.

“Mungkin yang perlu saya tambahkan, ini semua dilakukan tanpa kita bertemu, semua dilakukan secara online. Bahan-bahan yang ada kita kumpulkan dengan cepat, lalu dijahit. Untuk minggu-minggu selanjutnya mungkin beberapa sudah bisa dimasukkan produksi baru. Kami berusaha bekerja cepat di tengah situasi ini,” ujarnya. (Desliana Maulipaksi)

Simulasi UNBK 2020 (SMP/MTs) dimulai serentak hari ini

Tanjungpinang : Sebagai salah satu kesiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020, seluruh SMP/MTs negeri maupun swasta di Kota Tanjungpinang serentak melaksanakan simulasi tahap pertama UNBK pada hari ini (02/03).Simulasi  ini juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. 

Sebelum pelaksanaan kegiatan ini langkah yang penting disiapkan yaitu menyiapkan sumber daya komputer PC yang selanjutnya dilakukan tahap sinkronisasi dengan server pusat yang sudah dilaksanakan pada Minggu 01 Maret 2020

Pada tahun ini sebanyak 245 Siswa SMP Negeri 1 Tanjungpinang telah siap mengikuti kegiatan simulasi yang terbagi atas 3 sesi setiap hari nya yaitu hari ini, Senin 02 Maret 2020 dimulai dengan simulasi dengan Mata Pelajaran Bahasa Inggris dan besok simulasi terkahir dengan Mata Pelajaran Matematika yang masing-masing sesinya diberikan waktu 120 menit untuk pelaksanaannya.

Pada sesi 1 sebanyak 77 siswa serentak mengikuti kegiatan ini yang terbagi di  3 Laboratorium Komputer yang disiapkan, masing-masing laboratorium komputer menampung 25 Siswa di Labor 1, 25 Siswa di Labor 2 dan 27 Siswa dilabor 3.

kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diharapkan dengan adanya pelaksanaan simulasi ini, siswa SMP/Mts pada umumnya dan SMP N 1 Tanjungpinang pada khususnya lebih siap mengikuti UNBK yang akan dilaksanakan pada akhir April mendatang dengan nilai yang memuaskan (Indra)

SMP Negeri 1 Tanjungpinang Kembali Meraih Poin Tertinggi Dalam Pentas Seni PAI

Senin, 26 Agustus 2019. Afiqah Nepa Maharani Hasibuan. Siswi SMP Negeri 1 Tanjungpinang ini berhasil mengalahkan 17 peserta lainnya dalam ajang lomba pidato pentas seni PAI. Dengan memperoleh nilai 177 Afiqah akan melaju ke tingkat Provinsi Kepulauan Riau. Disusul oleh perwakilan dari SMP Negeri 9 Tanjungpinang di posisi kedua, dan SMP Negeri 4 Tanjungpinang di posisi ketiga.
Pencapaian Afiqah ini dibina oleh Ibu Fitri Ningsih S.Pd.I selaku guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Tanjungpinang. Tak hanya Afiqah, perwakilan SMP Negeri 1 Tanjungpinang lainnya, yaitu Muhammad Mubarak Jaya berhasil menduduki posisi ke-7 dari 18 peserta.

SMP NEGERI 1 TANJUNGPINANG MELAJU KE KANCAH NASIONAL

Minggu, 4 Agustus 2019 SMP Negeri 1 Tanjungpinang kembali memecahkan rekor. Dibawah bimbingan ibu Eva Widarsih selaku guru IPS di SMP Negeri 1 Tanjungpinang, tiga siswa SMP Negeri 1 Tanjungpinang berhasil meraih juara 1 lomba cerdas cermat mengenai Museum dan Kebudayaan. Afiqah Nepa Maharani Hasibuan, Nasywa Nadila, dan Ferdiand Barends Halomoan Sihaloho berhasil mengalahkan 30 peserta lainnya. Ini untuk yang pertama kalinya SMP Negeri 1 Tanjungpinang mengikuti lomba cerdas cermat ini, dan berhasil maju ke tingkat nasional.

SMP Negeri 1 Tanjungpinang mengirim 2 tim dalam pertandingan ini. Tim 1 yang berhasil maju ke tingkat nasional, sedangkan tim 2 yang beranggotakan Miftah Azis, Farrael, dan Tatiya berhasil masuk ke 5 besar.

Ketiga pemenang didampingi guru pendamping mereka akan berangkat ke Jakarta pada tanggal 9-13 Oktober 2019 dan kembali bertanding melawan 33 provinsi lainnya.

SMP Negeri 1 Tanjungpinang Meraih Juara 2 Dalam Ajang Lomba Membaca Puisi

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang melalui Museum Kota Tanjungpinang Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah pada tanggal 27-28 Juli 2019. Seluruh SMP di Kota Tanjungpinang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tidak hanya bagi siswa SMP, tetapi juga ada siswa SD se-Kota Tanjungpinang. Selain puisi, ada juga lomba mendongeng tingkat SD dan SMP se-Kota Tanjungpinang.

Dengan membawakan puisi berjudul ‘Tanah Air Mata’ karya Sutardji Calzoum Bachri, Delvita Army Tania, berhasil mengalahkan 14 pesaing lainnya. Ia berhasil membawa pulang satu Tropi dengan menduduki posisi kedua setelah melalui persaingan yang cukup ketat.

Pelaksanaan Workshop Revisi KTSP Berjalan dengan Lancar

Guru Hebat, Guru Bermartabat Guru yang Mengacu pada Perangkat merupakan tema yang diangkat kali ini saat pelaksanaan Workshop Revisi KTSP di SMP Negeri 1 Tanjungpinang yang pada kesempatan ini dibuka secara resmi oleh Bapak Drs. H. Edy Sarwito selaku Pengawas SMP dari Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang.

Kurikulum 2013 telah diimplementasikan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014. Untuk mencapai kesempurnaan kurikulum 2013 pemerintah telah melaksanakan revisi pada setiap tahunnya . SMP Negeri 1 Tanjungpinang  merupakan salah satu sekolah yang pertama kali ditunjuk untuk mengimplementasikan kurikulum 2013.

Seiring dengan berjalannya proses pembelajaran berbasis kurikulum 2013, masih ada kendala yang dihadapi oleh para tenaga pendidik  . Apalagi  dengan adanya mutasi guru dari sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013 dan  juga tenaga pendidik  yang baru diangkat menjadi CPNS. Kendala tersebut berupa rendahnya tingkat pemaham tentang silabus, menyusun RPP, menentukan KKM dan juga sistem penilaian hingga penggunaan e-raport.

Berdasarkan Permendikbud No 15 tahun 2018, guru sebagai pendidik harus bisa memenuhi beban kerjanya dan menjadi seorang pendidik yang professional untuk kemajuan pendidikan. Oleh sebab itu, sesuai dengan program kurikulum SMP Negeri 1 , maka diadakan kegiatan “Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Tahun Pelajaran 2019/2020”

Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Tahun Pelajaran 2019/2020, dilakukan dengan tujuan agar pendidik  dan tenaga pendidik :

  1. Mendapatkan penguatan dan pengertian yang jelas  tentang silabus.
  2. Menganalisis silabus dan buku siswa/buku guru .
  3. Menyusun Prota dan Prosem
  4. Menentukan KKM
  5. Menyempurnakan  KTSP
  6. Membuat RPP
  7. Membuat Rencana Penilaian E-Rapor

Workshop dilaksanakan selama 6 ( enam ) hari di SMP Negeri 1 Tanjungpinang yang dimulai dari hari Sabtu Tanggal 20 Juli 2019 sampai hari Jumat tanggal 26 Juli 2019 yang diikuti oleh Pendidik  sebanyak  36 orang dan tenaga Pendidik sebanyak  8 orang.

Sasaran dari kegiatan worshop penyusunan Perangkat Pembelajaran  ini adalah pada Tahun Pelajaran 2019/2020 ini seluruh tenaga pendidk sudah dapat menerapkan dalam proses belajar mengajar menggunakan perangkat tersebut.

Kegiatan PRA PLS SMP Negeri 1 Tanjungpinang Berlangsung Meriah

SMP Negeri 1 Tanjungpinang menggelar kegiatan pra PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) pada Sabtu, 13 Juli 2019 di aula SMP Negeri 1 Tanjungpinang. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan agar siswa/siswi yang baru bergabung dengan keluarga besar SMP Negeri 1 Tanjungpinang mampu mempersiapkan segala kebutuhan untuk PLS. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswa peraturan-peraturan dasar yang ada di SMP Negeri 1 Tanjungpinang.

Kegiatan ini disampaikan kepada peserta didik baru dari panitia PLS dan pengurus OSIS SMP Negeri 1 Tanjungpinang. Peserta didik yang baru bergabung di SMP Negeri 1 Tanjungpinang berjumlah 160 orang. Kegiatan ini diwarnai dengan seragam yang berwarna-warni dari berbagai SD. Seluruh peserta didik baru menyimak dengan baik setiap informasi yang disampaikan oleh panitia. Begitupun dengan beberapa wali murid yang mendampingi anaknya.